Tenom

kota di Malaysia

Tenom (bahasa Melayu: Pekan Tenom) terletak di selatan Kota Kinabalu, negeri Sabah, Malaysia Timur dan berbatasan dengan distrik Keningau, Sipitang, Beaufort dan Provinsi Kalimantan Utara di Indonesia.

Kota Tenom
Pekan Tenom
Ibukota Kabupaten
Tenom Town
Pusat kota Tenom
Pusat kota Tenom
Location of Kota Tenom
Koordinat: 5°08′00″N 115°57′00″E / 5.13333°N 115.95000°E / 5.13333; 115.95000
Negara Malaysia
State Sabah
DivisiInterior
DistrikTenom
Populasi
 (2010)
 • Total5,148

Kota Tenom berada di ketinggian 600 kaki dari permukaan laut dan merupakan pusat perdagangan hasil hutan. Distrik-distrik berada mengelilingi kota Tenom.[1] Pada awal penjajahan Inggris di Malaysia, kota ini disebut Benteng Birch. Kota ini dianggap sebagai ibu kota tidak resmi masyarakat Murut, yang perayaan terpentingnya, Pesta Kalimaran tahunan, diadakan di kota tersebut. Ini juga merupakan pintu gerbang utama ke daerah lain di jantung Murut dan wilayah minoritas Lundayeh.[butuh rujukan]

Ekonomi

sunting

Pertanian

sunting

Kota Tenom merupaka daerah pertanian karena memiliki tanah yang subur. Sumber pertanian utama di daerah ini adalah karet, dan kedelai, jagung, sayuran, kakao dan kopi menjadi penyumbang kedua bagi perekonomian Tenom.[2]

Kopi Tenom adalah jenis kopi o yang populer.[butuh rujukan] Di antara produsen utama dan terbesar kopi Tenom adalah Pabrik Kopi Yit Foh Tenom, Pabrik Kopi Tong Fah dan Kopi Fatt Choi Tenom. [3]

Kopi Tenom dibuat dari varietas Robusta. Biji kopi diproses menggunakan kayu bakar tradisional dan metode putaran drum yang dilakukan selama hampir 50 tahun tanpa menambahkan bahan buatan atau pewarna.[4]

Sejarah kopi Tenom

sunting

Awalnya, kopi mulai ditanam di Sabah pada masa pemerintahan British North Borneo, namun hanya fokus di wilayah pantai timur pada kawasan hutan lindung dekat kawasan mangrove. Namun, karena wabah penyakit, tempat ini ditinggalkan pada tahun 1910.[5] Sejak itu, produksi kopi terpusat di wilayah pantai barat.[butuh rujukan]

Tenom mendapat perhatian ketika British North Borneo Chartered Company (BNBCC) mendirikan perkebunan kopi dan perkebunan lainnya di daerah tersebut. Untuk membawa sumber daya ke kota-kota besar, jalur kereta api dari Melalap ke Jesselton (sekarang Kota Kinabalu ) dibangun oleh Inggris pada akhir tahun 1890-an.[butuh rujukan]

Untuk meningkatkan produksi kopi, banyak buruh dari Tiongkok, terutama yang keturunan Hakka dan Kanton, dibawa ke Tenom oleh Inggris sebagai tenaga kerja lokal.[6] Saat ini, Tenom dikenal luas sebagai lokasi pertanian dengan produksi kopi yang besar dan dijuluki sebagai "Ibu kota kopi Sabah". [7] Karena permintaan yang besar dari negara lain sejak tahun 2010-an, pemerintah mulai membantu mengatasi kekurangan pasokan kopi mentah di Tenom.[8]

Pariwisata

sunting

Objek wisata utama di distrik Tenom adalah Taman Pertanian Sabah (Stasiun Penelitian Pertanian Lagud Seberang), Pusat Anggrek Tenom dan Pusat Kebudayaan Murut. Kota ini juga dikenal dalam industri pariwisata untuk arung jeram di Sungai Padas dan pabrik kopi. Terdapat juga Stasiun kereta api Tenom yang merupakan pemberhentian terakhir Kereta Api Negara Bagian Sabah yang berangkat dari Tanjung Aru.[butuh rujukan]

Galeri

sunting

Lihat juga

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Rutter, Owen (1922). Sejarah Kalimantan, British North Borneo: catatan tentang sejarah, sumberdaya dan suku-suku asli. Yogyakarta: Diglossia Media. hlm. 385. ISBN 9786026466389. 
  2. ^ "Background (Agriculture)". Tenom District Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2016. Diakses tanggal 19 Februari 2025. 
  3. ^ "Directories - Manufacturer (Federation of Sabah Manufacturers)". Borneo Trade. Diakses tanggal 19 Februari 2025. 
  4. ^ "Tenom Coffee" (PDF). ECAAP III. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 Maret 2016. Diakses tanggal 19 Februari 2025. 
  5. ^ "Yit Foh Coffee Powder Factory". www.etawau.com. Diakses tanggal 2025-02-19. 
  6. ^ Herman Scholz. "Sabah Cities, Towns and Villages - Tenom". Flying Dusun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2016. Diakses tanggal 19 Februari 2025. 
  7. ^ "Sabah's coffee capital of Tenom". Bernama. The Brunei Times. 17 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2016. Diakses tanggal 19 Februari 2025. 
  8. ^ Mail Mathew (24 July 2018). "Tenom raw coffee shortage". Daily Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juli 2018. Diakses tanggal 19 Februari 2025.